Senin, 24 Juni 2013

Teknik-teknik estimasi


Sebutkan teknik-teknik estimasi pada Proyek Sistem Informasi.
1.  Keputusan Profesional

Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni.
2.  Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.
3.  Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
Preliminary Design               - our Analysis Phase
Detailed Design (DD)                        - our Design Phase
Code and Unit Tes (CUT)    - same as ours
System Test                            - our System Test and Acceptance Phase


Estimasi


Estimasi adalah salah satu aspek yang paling penting dari fungsi management strategik. Estimasi biaya merupakan unsur penting untuk manajemen stratejik. Estimasi Biaya adalah pengembangan penegasan hubungan antara objek biaya dengan ‘cost driver‘ untuk tujuan peramalan biaya. Management biaya strategik adalah estimasi biaya yang akurat ( tepat – teliti ). Pendekatannya dengan melihat kedepan dan oleh karena itu estimasi biaya merupakan unsur yang penting untuk management biaya strategik. Estimasi biaya membantu memprediksi/ mengestimasikan biaya mendatang menggunakan identifikasi sebelumnya, berdasarkan aktivitas, volume, struktur, atau pemeliharaan  cost driver.
Estimasi biaya membantu mengidentifikasikan cost driver kunci untuk objek biaya.
Konstribusi tingkat awal berupa
1. Memprediksi biaya dari berbagai aktivitas, prosesnya atau bentuk organisasinya,
2.  Memprediksi dampak keuangan dan operasional,
3. Memprediksi biaya ( dalam nilai uang dan waktu ) dari strategi implementasi alternatif.
Berikut ini adalah sebuah contoh perhitungan keuntungan berdasarkan asumsi harga jual ke konsumen yang selama ini sudah berlaku di masyarakat di beberapa wilayah  :
Misalkan anda pesan boneka kepada kami 80 pcs boneka yang terdiri dari :
Teddy bear super jumbo @ 30 pcs x Rp.115.000   = Rp. 3.450.000
Minie mouse                   @ 20 pcs x Rp. 95.000    = Rp. 1.900.000
Doraemon                       @ 15 pcs x Rp. 95.000    = Rp. 1.425.000
Kelinci Jumbo                 @15 pcs x  Rp. 75.000   = Rp. 1.125.000   +
                                                   Sub Total                 Rp.7.900.000
 Ongkos  Kirim  (asumsi)                                           Rp.   500.000   +
                                                        Total Modal       Rp.8.400.000


Perkiraan / asumsi keuntungan yang di peroleh berdasar harga jual ke konsumen yang sudah umum di masyarakat :
**  Catatan harga di luar pulau jawa biasanya lebih tinggi  **

Teddy bear super jumbo @ 30 pcs x Rp.180.000    = Rp. 5.400.000
Minie mouse                   @ 20 pcs x Rp.150.000    = Rp. 3.000.000
Doraemon                       @ 15 pcs x Rp.150.000    = Rp. 2.250.000
Kelinci Jumbo                 @15 pcs x  Rp.130.000    = Rp. 1.950.000  + 
                                       Total Hasil Penjualan         Rp.12.600.000

Jadi keuntungan yang dapat anda peroleh dari asumsi perhitungan di atas yaitu  :

Total Hasil Penjualan  -   Total Modal  = Laba / keuntungan

    (  Rp. 12.600.000  -    Rp.8.400.000    =  Rp. 4.200.000  ) 


Rencana Penerimaan


Yang perlu dicek pada kegiatan Rencana Penerimaan:

1.    PERIODE PERCOBAAN / PARALLEL RUN  (THE TRIAL PERIOD OR PARALLEL RUN)

Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Menggunakan pendekatan "Periode Percobaan" tim proyek mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan "Parallel Run" menambahkan dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.

2. PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT  (SOLUTION : A THOROUGH BUT PIECEMEAL ACCEPTANCE)

Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan. Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu.

3. MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI (ENSURING THAT ALL THE PROMISES ARE TESTED)

Untuk memastikan semua yang dijanjikan akan dites langsung melalui Spesifikasi Fungsi halaman demi halaman, paragraf demi paragraf, dan buat daftar semua fungsi yang dapat dites.

4. MENGGUNAKAN DISAIN (USING THE DESIGN)

Disain membantu untuk menggelompokkan tes ke dalam serangkaian tes yang mendemonstrasikan fungsi utama dari sistem.

5. MENULIS PERCOBAAN (WRITING TEST)

Anda sudah siap menentukan bagaimana anda akan menguji item ketika pengisian pada metode percobaan. 
6. DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN (THE ACCEPTANCE TEST PLAN CHECKLIST)

Daftar pengecekkan untuk semua kegiatan yang diperlukan untuk rencana penerimaan:
-          Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan.
-          Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
-          Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
-          Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem.
-          Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user. Jika user dapat menyediakan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, percobaan terhadap sistem akan berjalan dengan baik, ditambah user akan merasa nyaman dengan keakuratan percobaannya. 

7. KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN (CONCLUSION TO THE ACCEPTANCE TEST PLAN)

Anda dapat melakukan tes penerimaan secara berlebihan. Membandingkan biaya tes dengan biaya risiko itu adalah suatu masalah. Anda dapat tidak melakukan semua percobaan, khususnya dalam sistem multi-user yang interaktif.

8. KESIMPULAN UNTUK TAHAP DISAIN  (CONCLUSION TO THE DESIGN PHASE)

Tahap disain menempuh beberapa kejadian penting sebagai berikut :
-          Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah.
-          Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai. Ini tidak perlu diselesaikan sampai tahap penerimaan.
-          Rencana proyek, khususnya perkiraan perlu ditinjau kembali. Walaupun anda sedang memperkirakan hanya 4 tahap yang telah disebutkan, tahap pemrograman mungkin akan menjadi tahap yang sangat mahal dan membutuhkan waktu yang sangat banyak dalam keseluruhan kerja proyek. Disain memberikan anda perkiraan perhitungan jumlah modul-modul dan kerumitannya. Sekarang anda mungkin tahu siapa programmer-programmer yang dapat diandalkan, sehingga anda dapat mempertimbangkan faktor produktivitas mereka. Dengan informasi ini waktu pemrograman yang diperlukan dapat dengan mudah diperkirakan (lihat BAB 13). Statistik menunjukkan bahwa pada akhir tahap disain diperkirakan seharusnya tidak lebih dari 10%.


Minggu, 23 Juni 2013

Pentingkah Tes Penerimaan



Sebelumnya saya akan menjelaskan tujuan dari tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat, tes penerimaan bertujuan untuk mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan.
Sehingga dengan adanya tes terhadap sistem sangat penting karena dilihat dari manfaat yang didapat, yaitu:
1.Dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
2.Mengetahui tindakan yang menyebabkan masalah seperti, siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.
3.User tidak merasa takut tentang semuanya. Maka sangatlah penting untuk melakukan tes penerimaan terhadap suatu sistem.

Yang perlu dicek pada kegiatan Rencana Penerimaan:

1.    PERIODE PERCOBAAN / PARALLEL RUN  (THE TRIAL PERIOD OR PARALLEL RUN)

Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Menggunakan pendekatan "Periode Percobaan" tim proyek mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan "Parallel Run" menambahkan dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.

2. PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT  (SOLUTION : A THOROUGH BUT PIECEMEAL ACCEPTANCE)

Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan. Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu.

3. MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI (ENSURING THAT ALL THE PROMISES ARE TESTED)

Untuk memastikan semua yang dijanjikan akan dites langsung melalui Spesifikasi Fungsi halaman demi halaman, paragraf demi paragraf, dan buat daftar semua fungsi yang dapat dites.

4. MENGGUNAKAN DISAIN (USING THE DESIGN)

Disain membantu untuk menggelompokkan tes ke dalam serangkaian tes yang mendemonstrasikan fungsi utama dari sistem.

5. MENULIS PERCOBAAN (WRITING TEST)

Anda sudah siap menentukan bagaimana anda akan menguji item ketika pengisian pada metode percobaan. 
6. DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN (THE ACCEPTANCE TEST PLAN CHECKLIST)

Daftar pengecekkan untuk semua kegiatan yang diperlukan untuk rencana penerimaan:
-          Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan.
-          Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
-          Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
-          Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem.
-          Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user. Jika user dapat menyediakan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, percobaan terhadap sistem akan berjalan dengan baik, ditambah user akan merasa nyaman dengan keakuratan percobaannya. 

7. KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN (CONCLUSION TO THE ACCEPTANCE TEST PLAN)

Anda dapat melakukan tes penerimaan secara berlebihan. Membandingkan biaya tes dengan biaya risiko itu adalah suatu masalah. Anda dapat tidak melakukan semua percobaan, khususnya dalam sistem multi-user yang interaktif.

8. KESIMPULAN UNTUK TAHAP DISAIN  (CONCLUSION TO THE DESIGN PHASE)

Tahap disain menempuh beberapa kejadian penting sebagai berikut :
-          Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah.
-          Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai. Ini tidak perlu diselesaikan sampai tahap penerimaan.
-          Rencana proyek, khususnya perkiraan perlu ditinjau kembali. Walaupun anda sedang memperkirakan hanya 4 tahap yang telah disebutkan, tahap pemrograman mungkin akan menjadi tahap yang sangat mahal dan membutuhkan waktu yang sangat banyak dalam keseluruhan kerja proyek. Disain memberikan anda perkiraan perhitungan jumlah modul-modul dan kerumitannya. Sekarang anda mungkin tahu siapa programmer-programmer yang dapat diandalkan, sehingga anda dapat mempertimbangkan faktor produktivitas mereka. Dengan informasi ini waktu pemrograman yang diperlukan dapat dengan mudah diperkirakan (lihat BAB 13). Statistik menunjukkan bahwa pada akhir tahap disain diperkirakan seharusnya tidak lebih dari 10%.

         Jadi menurut saya dengan adanya sistem ini kita  dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang di telah janjikan sebelumnya, dan juga kita dapat mengetahui apakah user merasa puas atau tidak dengan proyek yang telah kita buat. setelah melakukan hal tersebut dan apabila user tidak  user tidak lagi mengkomplain dengan hasil kinerja kita, sehingga kita bisa mendapatkan tanda penerimaan dari user seperti pembayaran yang telah disepakati sebelumnya atas hasil kinerja yang sudah dikerjakan

Senin, 13 Mei 2013

Profesi IT


Bidang Teknologi Informasi (TI) memiliki beragam jenis profesi. Biasanya, profesi-profesi ini terbagi ke dalam empat bidang utama, yaitu programming software engineering (tekhnik pemrograman perangkat lunak), interactive media (media interaktif), network system (sistem jaringan), dan information support and service (layanan dan dukungan informasi). Tiap bidang ini tentu saja memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, selain tentunya profesi yang lebih spesifik lagi. Profesi yang lebih khusus untuk bidang tekhnik pemrograman perangkat lunak diantaranya adalah:
  • Application engineer
  • Game programmer
  • Computer programmer
  • O/S designer/engineer
  • S/W application architect
Profesi yang lebih khusus untuk bidang media interaktif diantaranya adalah:
  • Web designer
  • Web master
  • 3D animator
  • Virtual reality specialist
  • Multimedia producer
  • Graphic artist
Profesi yang lebih khusus untuk bidang sistem jaringan diantaranya adalah:
  • Network administrator
  • Network technician
  • PC support specialist
  • Telecom network specialist
  • Data communication specialist
  • Security administrator
Profesi yang lebih khusus untuk bidang layanan dan dukungan informasi diantaranya adalah:
  • Technical support engineer
  • Technical writer
  • Instructional designer
  • Application integrator
  • Database administrator
  • Enterprise system engineer
  • Help desk specialist
Diantara yang disebutkan diatas saya tertarik pada Web Designer, biasanya orang-orang didalamnya bertugas untuk melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web. Karakteristik pada profesi ini bekerja untuk membuat design layout dan user interface dari website baik secara umum maupun spesifik untuk fitur-fitur tertentu. Membuat design website element yang digunakan sebagai resource UI dari website dan melakukan konversi desain dari format gambar menjadi halaman website siap pakai dalam format HTML, XHTML atau format lain lengkap dengan stylesheet yang digunakan dalam pembuatan stylesheet atau CSS dari website. Selain itu bagian ini juga bertugas untuk Memelihara dan menjaga konsitensi desain interface dari website untuk beberapa browser yang berbeda serta mengembangkan web yang sudah ada menjadi lebih sempurna.
Sama seperti penulisin ilmiah yang sudah saya buat tahun lalu, saya membuat aplikasi perbandingan harga tiket pesawat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemograman php dan macomedia dreamweaver 8 sebagai editornya. Menurut saya perbedaan web designer di indonesia dengan negara-negara maju di dunia seperti amerika dan singapura sedikit jauh tertinggal. Dari segi pembelajaran pada saat kita duduk di suatu unversitas, kita lebih banyak mempelejari teori dibandingkan prakteknya. Untuk profesi web designer sendiri sumber daya manusianya harus dipilih secara detail agar dapat merekrut karyawan yang benar-benar menguasi bidang tersebut. Bahasa pemograman yang dipakai di Indonesia juga masih banyak kekurangan dibandingkan negara amerika dan singapura.   
Refrensi : http://sixplore.wordpress.com/2010/04/16/jenis-profesi-ti/



Kamis, 09 Mei 2013

ARUS BARANG DAN UANG DI DALAM PEREKONOMIAN


ARUS BARANG DAN UANG DI DALAM PEREKONOMIAN
Pada arus lingkar kegiatan ekonomi sederhana hanya ada dua kelompok yang berinteraksi dalam perekonomian yaitu: rumah tangga konsumsi (konsumen) dan rumah tangga produksi (produsen/ perusahaan). Pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat pelaku ekonomi ketiga yaitu pemerintah yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi yaitu konsumen, produsen dan pemerintah. Pada arus lingkar kegiatan ekonomi empat sektor, masyarakat luar negeri berperan serta dalam perekonomian melalui kegiatan ekspor dan impor. Dengan adanya pelaku ekonomi lain yaitu pemerintah dan masyarakat luar negeri maka arus kegiatan ekonomi menjadi semakin kompleks.
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi produsen adalah kebutuhan akan faktor produksi modal dan skill akan dapat terpenuhi oleh rumah tangga konsumsi sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi konsumen adalah mendapatkan pembayaran atas faktor-faktor produksi dan skill yang dipakai oleh produsen yang kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang dijual oleh rumah tangga produksi. Apabila produksi dan penyalurannya lancar maka ada kecenderungan harga barang akan turun atau sekurang-kurangnya stabil. Sehingga rumah tangga konsumsi akan dapat mengatur kecenderungan konsumsinya dan semua pendapatannya tidak akan habis dibelanjakan sehingga masih ada bagian dari pendapatannya yang ditabung sebagai modal.
Masyarakat akan lebih memperhatikan faktor-faktor pendidikan dan latihan dalam membina dan menyediakan faktor skill, sehingga dengan semakin meningkatnya interaksi antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi maka pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kemakmuran masyarakat. Perusahaan adalah kelompok anggota masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam perekonomian yaitu:
1.      Produsen
2.      Pengguna faktor produksi
3.      Agen pembangunan
4.      Penyedia dan penyalur barang dan jasa
Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Peran rumah tangga konsumsi adalah sebagai berikut:
1.      Konsumen
2.      Pemasok atau pemilik faktor produksi
3.      Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan
Pemerintah mencakup semua lembaga pemerintah dan organisasi lain yang dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah pusat dan daerah. Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri, sektor ini mencakup ekspor dan impor barang dan jasa serta aliran modal yang berkaitan dengan transaksi investasi perbankan. Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah:
1.      Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan
2.      Sebagai produsen
3.      Perdagangan luar negeri
4.      Pertukaran tenaga kerja
5.      Sebagai investor/ penanaman modal
6.      Pinjaman luar negeri
7.      Bantuan luar negeri
Peranan produsen secara umum adalah menciptakan atau menaikkan nilai guna suatu barang untuk kepentingan orang lain atau masyarakat. Peranan konsumen secara umum adalah bahwa melalui kegiatan konsumsinya mampu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat. Contoh peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu: Produsen, yaitu berperan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya termasuk juga untuk dijual ke luar negeri. Pengguna faktor produksi, yaitu menggunakan berbagai faktor produksi berupa sumber daya alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja dan keahian. Agen pembangunan, yaitu berperan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas SDM dll. Penyedia dan penyalur barang dan jasa,  yaitu menghasilkan sekaligus menyalurkan barang dan jasa agar dapat dinikmati oleh konsumen.
Contoh peran konsumen atau rumah tangga konsumsi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu: Konsumen, yaitu berperan mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Pemasok atau pemilik faktor produksi, yaitu sebagai pemilik dan pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan, yaitu bahwa konsumen turut memberi pengaruh terhadap kecenderungan barang apa yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.
Refrensi : http://lissetyawati.wordpress.com/2010/06/04/arus-lingkar-kegiatan-ekonomi-circular-flow/