Senin, 13 Mei 2013

Profesi IT


Bidang Teknologi Informasi (TI) memiliki beragam jenis profesi. Biasanya, profesi-profesi ini terbagi ke dalam empat bidang utama, yaitu programming software engineering (tekhnik pemrograman perangkat lunak), interactive media (media interaktif), network system (sistem jaringan), dan information support and service (layanan dan dukungan informasi). Tiap bidang ini tentu saja memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, selain tentunya profesi yang lebih spesifik lagi. Profesi yang lebih khusus untuk bidang tekhnik pemrograman perangkat lunak diantaranya adalah:
  • Application engineer
  • Game programmer
  • Computer programmer
  • O/S designer/engineer
  • S/W application architect
Profesi yang lebih khusus untuk bidang media interaktif diantaranya adalah:
  • Web designer
  • Web master
  • 3D animator
  • Virtual reality specialist
  • Multimedia producer
  • Graphic artist
Profesi yang lebih khusus untuk bidang sistem jaringan diantaranya adalah:
  • Network administrator
  • Network technician
  • PC support specialist
  • Telecom network specialist
  • Data communication specialist
  • Security administrator
Profesi yang lebih khusus untuk bidang layanan dan dukungan informasi diantaranya adalah:
  • Technical support engineer
  • Technical writer
  • Instructional designer
  • Application integrator
  • Database administrator
  • Enterprise system engineer
  • Help desk specialist
Diantara yang disebutkan diatas saya tertarik pada Web Designer, biasanya orang-orang didalamnya bertugas untuk melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web. Karakteristik pada profesi ini bekerja untuk membuat design layout dan user interface dari website baik secara umum maupun spesifik untuk fitur-fitur tertentu. Membuat design website element yang digunakan sebagai resource UI dari website dan melakukan konversi desain dari format gambar menjadi halaman website siap pakai dalam format HTML, XHTML atau format lain lengkap dengan stylesheet yang digunakan dalam pembuatan stylesheet atau CSS dari website. Selain itu bagian ini juga bertugas untuk Memelihara dan menjaga konsitensi desain interface dari website untuk beberapa browser yang berbeda serta mengembangkan web yang sudah ada menjadi lebih sempurna.
Sama seperti penulisin ilmiah yang sudah saya buat tahun lalu, saya membuat aplikasi perbandingan harga tiket pesawat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemograman php dan macomedia dreamweaver 8 sebagai editornya. Menurut saya perbedaan web designer di indonesia dengan negara-negara maju di dunia seperti amerika dan singapura sedikit jauh tertinggal. Dari segi pembelajaran pada saat kita duduk di suatu unversitas, kita lebih banyak mempelejari teori dibandingkan prakteknya. Untuk profesi web designer sendiri sumber daya manusianya harus dipilih secara detail agar dapat merekrut karyawan yang benar-benar menguasi bidang tersebut. Bahasa pemograman yang dipakai di Indonesia juga masih banyak kekurangan dibandingkan negara amerika dan singapura.   
Refrensi : http://sixplore.wordpress.com/2010/04/16/jenis-profesi-ti/



Kamis, 09 Mei 2013

ARUS BARANG DAN UANG DI DALAM PEREKONOMIAN


ARUS BARANG DAN UANG DI DALAM PEREKONOMIAN
Pada arus lingkar kegiatan ekonomi sederhana hanya ada dua kelompok yang berinteraksi dalam perekonomian yaitu: rumah tangga konsumsi (konsumen) dan rumah tangga produksi (produsen/ perusahaan). Pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat pelaku ekonomi ketiga yaitu pemerintah yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi yaitu konsumen, produsen dan pemerintah. Pada arus lingkar kegiatan ekonomi empat sektor, masyarakat luar negeri berperan serta dalam perekonomian melalui kegiatan ekspor dan impor. Dengan adanya pelaku ekonomi lain yaitu pemerintah dan masyarakat luar negeri maka arus kegiatan ekonomi menjadi semakin kompleks.
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi produsen adalah kebutuhan akan faktor produksi modal dan skill akan dapat terpenuhi oleh rumah tangga konsumsi sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi konsumen adalah mendapatkan pembayaran atas faktor-faktor produksi dan skill yang dipakai oleh produsen yang kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang dijual oleh rumah tangga produksi. Apabila produksi dan penyalurannya lancar maka ada kecenderungan harga barang akan turun atau sekurang-kurangnya stabil. Sehingga rumah tangga konsumsi akan dapat mengatur kecenderungan konsumsinya dan semua pendapatannya tidak akan habis dibelanjakan sehingga masih ada bagian dari pendapatannya yang ditabung sebagai modal.
Masyarakat akan lebih memperhatikan faktor-faktor pendidikan dan latihan dalam membina dan menyediakan faktor skill, sehingga dengan semakin meningkatnya interaksi antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi maka pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kemakmuran masyarakat. Perusahaan adalah kelompok anggota masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam perekonomian yaitu:
1.      Produsen
2.      Pengguna faktor produksi
3.      Agen pembangunan
4.      Penyedia dan penyalur barang dan jasa
Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Peran rumah tangga konsumsi adalah sebagai berikut:
1.      Konsumen
2.      Pemasok atau pemilik faktor produksi
3.      Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan
Pemerintah mencakup semua lembaga pemerintah dan organisasi lain yang dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah pusat dan daerah. Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri, sektor ini mencakup ekspor dan impor barang dan jasa serta aliran modal yang berkaitan dengan transaksi investasi perbankan. Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah:
1.      Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan
2.      Sebagai produsen
3.      Perdagangan luar negeri
4.      Pertukaran tenaga kerja
5.      Sebagai investor/ penanaman modal
6.      Pinjaman luar negeri
7.      Bantuan luar negeri
Peranan produsen secara umum adalah menciptakan atau menaikkan nilai guna suatu barang untuk kepentingan orang lain atau masyarakat. Peranan konsumen secara umum adalah bahwa melalui kegiatan konsumsinya mampu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat. Contoh peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu: Produsen, yaitu berperan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya termasuk juga untuk dijual ke luar negeri. Pengguna faktor produksi, yaitu menggunakan berbagai faktor produksi berupa sumber daya alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja dan keahian. Agen pembangunan, yaitu berperan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas SDM dll. Penyedia dan penyalur barang dan jasa,  yaitu menghasilkan sekaligus menyalurkan barang dan jasa agar dapat dinikmati oleh konsumen.
Contoh peran konsumen atau rumah tangga konsumsi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu: Konsumen, yaitu berperan mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Pemasok atau pemilik faktor produksi, yaitu sebagai pemilik dan pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan, yaitu bahwa konsumen turut memberi pengaruh terhadap kecenderungan barang apa yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.
Refrensi : http://lissetyawati.wordpress.com/2010/06/04/arus-lingkar-kegiatan-ekonomi-circular-flow/

Masalah Ekonomi


Masalah Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang menjangkiti semua negara, baik negara yang memang miskin, maupun negara yang tergolong maju. Semua negara di dunia ini sepakat bahwa kemiskinan merupakan problema yang menghambat kesejahteraan dan peradaban. Menurut BPS kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran, menurut pendekatan ini penduduk miskin apabila rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan. Namun definisi ini tidak dapat dipakai secara lebih general karena berbagai alasan. Pertama pengertian ini tidak dapat menggambarkan secara utuh realitas kehidupan orang miskin yang muram. Kedua, konklusi ini dapat membiaskan bagaimana cara menanggulangi kemiskinan. Ketiga, pengambilan keputusan berdasarkan definisi ini tidak sampai menjamah bagaimana kemiskinan terjadi. Kemiskinan erat dengan berbagai dimensi kehidupan lainnya,misalnya kesehatan, pendidikan, jaminan masa depan, dan peranan sosial.
Kemiskinan juga menjadi faktor pembatas rakyat terhadap aspek-aspek kehidupannya, dalam Sahdan kemiskinan telah membatasi hak rakyat untuk memperoleh :
(1) pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan,
(2) perlindungan hukum;
(3 rasa aman;
(4) akses atas kebutuhan hidup (sandang, pangan, dan papan) yang terjangkau;
(5) akses atas kebutuhan pendidikan;
(6) akses atas kebutuhan kesehatan;
(7) keadilan;
(8) berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik dan pemerintahan;
(9) berinovasi;
(10) berhubungan spiritual dengan Tuhan; dan
(11) berpartisipasi dalam menata dan mengelola pemerintahan dengan baik.
Begitu besarnya jumlah penduduk miskin di republik ini, lihat saja data BPS yang menyatakan per Maret 2013 sebanyak 31,03 juta jiwa yang 64,24% diantaranya tinggal di desa, dari dulu hingga sekarang memang desa diidentikan dengan potret kemiskinan. Hal ini dikarenakan desa didominasi pekerjaan di sektor agraris yang mana semakin hari terjadi penyusutan lahan pertanian mengakibatkan bencana sosial ekonomi bagi masyarakat desa. Bagaimana tidak, petani yang sudah puluhan tahun menggarap sawahnya tiba-tiba dengan dalih untuk infrastruktur jalan terpaksa menjual sawahnya kepada negara, walaupun mendapatkan ganti rugi tetapi ketidakmampuan mengelola uang tersebut menjadikan petani berdiam, untuk bekerja di sektor lain jelas mereka tidak punya keterampilan. Belum lagi nasib para buruh tani yang tadinya mengantungkan hidupnya pada kegiatan di sawah, menyusutnya sawah menyebabkan mereka mengalami penurunan pendapatan. Hal inilah yang menyebabkan para buruh tani bermigrasi untuk menjadi buruh tani di lain daerah, misalnya ketika masa tanam dan masa panen. Inovasi pertanian melalui mekanisasi kegiatan bercocok tanam yang tanpa mempertimbangkan aspek sosial ekonomi juga turun menyumbang penurunan pendapatan buruh tani, misalnya aplikasi mesin penanam bibit padi yang sebenarnya jika diterapkan lebih cocok untuk daerah dengan jumlah buruh tani yang minim.
Kemiskinan merupakan masalah yang menimbulkan multiple effect, yaitu dengan adanya permukiman kumuh, tindakan kejahatan, menjamurnya kaum-kaum marjinal di jalanan, serta persoalan kesehatan. Dalam laporan UNDP mengenai MDGs, disitu ditulis tujuan pertama dari MDGs adalah memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrim. Beragam upaya dari pemerintah untuk menekan kemiskinan pun sudah/ sedang dilakukan, IDT, BLT, maupun PNPM yang notabene memakai dana utangan luar negeri. Memang pemerintah juga BPS “mengklaim” telah terjadi penurunan kemiskinan, misalnya dalam kurun 2012-2013 terjadi penurunan sebesar 1,51 juta jiwa. Perhatian pemerintah terhadap kemiskinan melahirkan program-program dalam rangka pengentasan kemiskinan, selain yang disebutkan diatas di Kabupaten Gunung Kidul berbagai skema dalam upaya pengentasan kemiskinan juga sudah diupayakan, dalam laporan IRE disampaikan bahwa berbagai program dalam rangka pengentasan kemiskinan di Gunung Kidul masih memprioritaskan pembangunan infrastuktur sehingga dominansi pembangunan infrastuktur yang kurang terkoordinasi masih menempatkan kemiskinan di Gunung Kidul sebesar 25,96 % per 2008.
Strategi dalam pengentasan kemiskinan pun tidak berjelan dengan baik, hal ini dikarenakan belum terkoordinasinya dengan baik, ssetiap program penanggulangan kemiskinan punya, mekanisme koordinasi dan pengambilan kebijakan tersendiri. Dampaknya, pemerintah desa dan masyarakat mengalami kebingungan dalam meletakkan posisi program pembangunan penanggulangan kemiskinan yang harus dilaksanakan sesuai dengan skema pembangunan desa maupun pembangunan daerah. Selain terjadi kurang terkoordinasinya program juga terjadi pendekatan yang berbeda antara pemerintah dan NGO dalam menyikapi kemiskinan. Hal ini dapat dilihat tentang perbedaan jumlah penduduk miskin antara yang diklaim pemerintah dengan yang disampaikan lembaga internasional, sehingga berdampak pada penerapan metode penanggulangan kemiskinan yang disharmoni dikalangan masyarakat. Hal ini dapat dilihat beberapa waktu lalu menganai BLT maupun Jamkesmas yang tidak tepat sasaran. Masih dominansinya pemerintah dalam menelurkan program pengentasan kemiskinan melalui kebijakan-kebijakan yang dibuatnya terpukti tidak maksimal dalam menekan angka kemiskinan secara signifikan. Oleh karena itu dalam Huri et al kebijakan yang paling mungkin untuk penanggulangan kemiskinan di Indonesia adalah dengan menerapkan pola pembangunan partisipatif. Rakyat dan pemerintah duduk sama tinggi dalam model pembangunan..
Kemudian model sistem ekonomi yang perlu dikembangkan dalam upaya pengentasan kemiskinan adalah sistem ekonomi yang memberikan peran rakyat yang strategis, hal ini sesuai dengan amanat konstitusi. Dibutuhkan inovasi baru untuk membangun sistem yang memungkinkan perekonomian rakyat tumbuh subur. Walaupun sudah ada sistem yang memberdayakan ekonomi rakyat namun pertumbuhan orang miskin tetap tak terbendung, contohnya meski sudah dibentuk kementrian tersendiri yang mengurusi koperasi dan UMKM, koperasi dan usaha ekonomi lemah tetap tergilas oleh arus kapitalisme. Yang perlu disadari sekarang adalah bagaimana membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. Adanya UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, UU Pengelolaan Zakat dan juga UU Penanganan Fakir Miskin seharusnya juga menjadi solusi dalam pengentasan kemiskinan, mengingat potensi zakat Indonesia begitu besar, pada tahun 2013 menurut IDB sebesar Rp 217 trilyun. Penanganan secara profesional dan terkoordinasi antar instansi yang mengesampingkan korupsi tentunya menjadi angin segar republik ini dalam penanganan terhadap kemiskinan.

Refrensi : http://sosbud.kompasiana.com/2012/01/25/kemiskinan-induk-permasalahan-sosial/

RUANG LINGKUP EKONOMI


RUANG LINGKUP EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi.
A.      Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
1.         Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu:
* Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
* Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
2.         Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
* Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
* Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
* Motif memenuhi kebutuhan
* Motif memperoleh keuntungan
* Motif memperoleh penghargaan
* Motif memperoleh kekuasaan
* Motif sosial / menolong sesama
3.         Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
B. Masalah Pokok Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomiyang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.


1. Masalah ekonomi bagi produsen, berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)

2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen, masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
C.  Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.